Blog Dynamometer


Selasa, 26 Juli 2022

Inilah Solusi Pengujian Performa Pada MotorSport

Inilah Solusi Pengujian Performa Pada MotorSport



Motorsport maupun sportbike yakni kendaraan yang diciptakan istimewa buat mengandalkan kecepatan, akselerasi, sistem pengereman dan pula biar dapat menikung dengan kilat di jalanan beraspal. Motor sport sangat berbeda dengan motor yang digunakan satu hari– hari mulai dari konsumsi nya hingga penjaannya. Tidak semacam motor yang sering kita gunakan, Motor Sport biasanya lebih mengedepankan performa mesin motor semacam kecepatan serta akselerasi pada motor.

Buat menguji performa motorsport biasanya produsen motor hendak mengenakan mesin chassis dynamometer, mesin ini berfungsi buat mengidentifikasi performa mesin motor semacam berapa RPM dan Torsi yang hendak dihasilkan. Buat pengguna motorsport yang sudah turun di arena balap, chassis dynamometer berfungsi buat menguji apakah kala sparepart diganti hendak mendapatkan nilai RPM dan Torsi yang diharapkan.

Chassis Dynamometer SF- 250A Pemecahan Buat Pengujian Performa Motorsport

Chassis Dynamometer SF- 250A dapat jadi Pemecahan Pengujian Performa Mesin Motorsport, tidak hanya digunakan buat motorsport saja, Chassis Dynamometer yang satu ini bisa digunakan buat segala kendaraan roda 2, terlebih terdapat optional yang membolehkan peralatan ini dapat melakukan pengujian pada ATV yang memiliki 4 roda. Setelah itu kenapa Chassis Dynamometer SF- 250A jadi pemecahan yang cocok buat pengujian performa motorsport?

Ada sebagian alibi yang menjadikan SF- 250A jadi opsi yang sangat cocok buat pemecahan buat pengujian performa motorsport, antara lain:

– Pengujian horse power dan max speed yang tinggi

Salah satu fitur unggulan yang dimiliki SF- 250A ini ialah maksimal pengujian pada Horsepower dengan peak power hingga 750 hp( 559 kW) dan pula Max speed hingga 200 mph maupun 373 km/ j.

- Akurasi yang besar dalam pengujiannya

Dalam pengujiannya, chassis dynamometer SF- 250A ini memiliki akurasi yang sangat besar, sehingga dapat memesatkan dalam proses data.

–Dibuat dari bahan metal solid yang tahan lama

Chassis Dynamometer SF- 250A ini terbuat dari bahan metal yang solid yang mana peralatan dapat bertahan lebih lama serta dapat menahan guncangan yang diakibatkan oleh kendaraan yang diujikan.

Dynamometer SF- 250A ini pula sudah dipercaya oleh sebagian tim balapan professional yang mana peralatan ini tidak diragukan lagi kualitasnya dalam Mengenai mengukur performa maksimal pada kendaraan. Dan pula dengan adanya sebagian fitur utama dan pula sebagian fitur bonus hendak lebih mempermudah dan memesatkan proses pengujian pada motorsport.


Sumber: Dynamometer Indonesia 

Kamis, 30 Juni 2022

Uji Performa Maksimal Kendaraan Menggunakan Engine Dynamometer

Uji Performa Maksimal Kendaraan Menggunakan Engine Dynamometer



Apabila kita berdialog mengenai pengujian serta pengukuran pada performa maksimal pada mesin, kayaknya Mengenai tersebut tidak dapat dipisahkan dari pengujian Chassis Dynamometer maupun Engine Dynamometer, karena kedua pengujian tersebut memanglah digunakan buat melakukan pengujian pada mesin kendaraan denga menghitung torsi maksimal hingga RPM dari kendaraan.

Tata cara kerja dari peralatan pengujian Engine Dynamometer ini ialah, sehabis mesin berhasil dipasangkan pada power absorber, torsi dan juga kecepatan maupun RPM pada kendaraan akan mulai diukur dan dihitung dengan mengenakan sistem yang terdapat didalam peralatan pengujian. Ada sebagian bermacam power absorber yang bisa digunakan buat pengujian engine dynamometer antara lain semacam water brake absorber, motor listrik dan juga eddy current.

Sebaliknya itu ada 2 bermacam pengujian yang bisa digunakan dengan mengenakan peralatan pengujian ini, yakni pengujian akselerasi dan juga uji steady state. Apabila dibandingkan diantara kedua pengujian tersebut, tata metode pengujian akselerasi lebih banyak digunakan karena dalam pengujiannya pengujian ini mempu memberikan representasi kurva torsi maupun tenaga yang lebih luas dan juga lebih kilat.

Namun ketika mengenakan loadcell ada sebagian alibi kenapa output power tidak dapat dicoba pengukuran, salah satu sebabnya ialah karena gesekan baik itu gesekan mekanis ataupun gesekan aerodinamis pada kopling menuju ke dynamometer yang dapat mengurangi tenaga yang dapat ditransfer menuju ke dynamometer.

Tidak cuma digunakan buat melakukan pengukuran pada tenaga dan juga torsi maksimal pada mesin maupun kendaraan, sebagian tipe dari engine dynamometer ini dapat digunakan buat melakukan penganalisaan pada inersia dalam pengujian engine. Dengan melewati sebagian proses dari pengujian, serta dengan memakai aplikasi yang sangat mendukung didalam pengujian mesin.


Sumber: Dynamometer Indonesia 

Senin, 06 Juni 2022

Pabrik Otomotif, butuh Chassis Dynamometer ga ya?

Pabrik Otomotif, butuh Chassis Dynamometer ga ya?

chassis dynamometer

Bila kita berdialog mengenai pabrik kendaraan, apakah kalian ketahui gimana metode supaya seluruh  kendaraan yang mempunyai tipe yang sama dapat mempunyai spesifikasi serta pula performa yang sama? Jikalaupun seluruh kendaraan tersebut terbuat ataupun dirakit dengan SOP yang sama, apakah bisa jadi? Seluruh kendaraan yang dapat menggapai ratusan ataupun apalagi ribuan unit tersebut tidak mempunyai satupun kesalahan dalam proses perakitannya? Jawabannya merupakan, sebab kendaraan yang sudah berakhir dirakit tersebut hendak dicoba pengujian dengan memakai suatu perlengkapan pengujian, perlengkapan tersebut merupakan Chassis Dynamometer.

Chassis dynamometer ini mempunyai fungsi selaku media pengujian yang hendak mengukur kinerja serta pula performa optimal pada suatu kendaraan. Tidak dapat dipungkiri bila suatu pabrik hendak mempunyai spesifikasi mereka tertentu yang hendak mereka pakai buat kendaraan yang hendak mereka penciptaan. Kendaraan yang dibuat tersebut pula wajib mempunyai performa yang cocok dengan spesifikasi tersebut. Gimana metode mengenali jika kendaraan tersebut telah lolos serta penuhi ketentuan spesifikasi tersebut?

Ya, benar sakali, Chassis Dynamometer mempunyai kedudukan yang sangat berarti dalam proses pembuatan kendaraan tersebut, supaya kendaraan cocok dengan spesifikasi serta layak buat dijual. Proses dari pengujian ini pula hendak dicoba 1 per 1 pada kendaraan dengan metode meletakkan kendaraan diatas perlengkapan pengujian. Nantinya roller yang ada pada perlengkapan pengujian hendak berbalik bersamaan dengan perputaran dari roda pada kendaraan, serta nantinya hasil dari pengujian hendak ditampilkan pada layar display yang ada pada perlengkapan, kemudian hendak hasil dari pengujian hendak dibanding dengan spesifikasi yang terdapat.

Jadi, apakah pabrik otomotif memerlukan Chassis Dynamometer? Jawabannya merupakan" harus" sebab bila tanpa perlengkapan pengujian ini, bisa jadi suatu pabrik yang memproduksi kendaraan hendak menghabiskan waktu yang lama cuma buat mencocokkan performa kendaraan dengan spesifikasi yang sudah mereka buat. 



Sumber : Dynamometer Indonesia

Jumat, 27 Mei 2022

Ketahui Performa Mesin Kendaraan Menggunakan Engine Dynamometer

Ketahui Performa Mesin Kendaraan Menggunakan Engine Dynamometer

engine dynamometer

Buat suatu pabrik sangat berarti buat mengenali keadaan serta pula performa mesin kendaraan yang mereka penciptaan, baik itu mobil ataupun motor. Sebab Menimpa tersebut sangat bepengaruh kepada mutu engine yang mereka pakai pada mesin kendaraan yang mereka penciptaan. Dulu, disaat dikala disaat dikala saat sebelum ditemuinya perlengkapan pengujian buat mesin kendaraan, proses pengujian dicoba dengan tata tata metode menaiki kendaraan serta melaksanakan kendaraan pada sebagian jalanan semacam tanjakan, turunan, jalur berkelok lho, pengujian ini lumayan banyak memakan waktu serta pula tenaga.

Dalam sebagian dekade terakhir, para insinyur pula melaksanakan bermacam berbagai inovasi sampai terciptalah salah satu dari sebagian mesin mutakhir tersebut, mesin itu yakni Engine Dynamometer. Tata tata metode kerja dari mesin ini yakni dengan tata tata metode membebaskan“ mesin” dari kendaraan, sehabis itu mesin tersebut akan dipasangkan ke Engine Dynamometer buat dicoba pengujian.

Dikala mesin dalam proses pengujian, dynamometer akan mengukur torsi serta pula RPM dari mesin kendaraan. Hasil dari pengujian tersebut nantinya akan dibanding dengan mesin kendaraan yang telah lolos uji, apabila ada sebagian kehancuran besar maupun kecil, nantinya akan nampak pada hasil pengujian tersebut.

Pusing memilih Engine Dynamometer yang sesuai buat kebutuhan pengujian Kamu? terdapat sebagian Menimpa berarti yang wajib dicermati kala memilih Engine Dynamometer, antara lain:

Memilih absorber yang sesuai dalam pengujian

Ada 3 tipe absorber yang ada kala Kamu memilih perlengkapan pengujian ini, terdapat“ Water Brake Absorber”,“ Eddy Current” sehabis itu terdapat“ Alternating Current Absorber” ataupun yang biasa diucap dengan AC. Kamu bisa menekuni ketiga tipe tersebut serta memilih jenis semacam apa yang sangat sesuai dalam pengujian mesin kendaraan.

Perhatikan standar RPM serta pula torsi pada mesin kendaraan

Tidak hanya wajib hati- hati dalam memilih absorber, perhatikan pula standar dari RPM serta pula torsi dari mesin kendaraan. Yakinkan seluruh telah cocok dengan spek yang ada pada mesin dynamometer.

Memilih Supplier yang tepat

Disaat dikala disaat dikala saat sebelum membeli mesin dynamometer, yakinkan Kamu memilih supplier yang sesuai. Memilih supplier yang bisa diajak bertanya terpaut mesin serta dynamometer meski telah melalui masa pembelian. Perhatikan pula apakah supplier tersebut nantinya akan sediakan jasa kalibrasi ataupun revisi pada mesin, sebab umumnya cuma meraka yang sangat mengerti tentang perlengkapan pengujian yang mereka jual. 


Sumber : Dynamometer Indonesia

Senin, 23 Mei 2022

no image

Uji Mesin Kendaraan Menggunakan Chassis Dynamometer

Chassis Dynamometer ialah sesuatu peralatan pengujian yang berfungsi sebagai mesin pengukur tenaga dan juga torsi pada mesin pada sesuatu kendaraan. hasil dari pengukuran dengan mengenakan peralatan ini dapat menunjukkan berapa tenaga dan juga torsi yang didapat yang disamakan dengan pada disaat kendaraan berjalan. Bisa kita ibaratkan apabila lantai maupun roller pada chassis dynamometer ini sebagai jalan raya, karena hasil yang didapatkan dengan mengenakan chassis dynamometer tidak akan berbeda jauh dengan hasil yang didapatkan di jalan raya. Apabila dibandingkan dengan engine dynamometer, peralatan ini sangat berbeda. Karena hasil pengujian dari mesin ini didapatkan dari kondisi kendaraaan yang terbeban, kebalikannya hasil pengujian dari engine dynamometer yakni hasil dari kondisi mesin tanpa terbeban.

2 macam Cara Kerja Dynamometer

Axle Dynamometer

Axle Dynamometer ini ialah tata metode pengujian chassis yang berfokus pada As kendaraan, tata cara kerjanya ialah dengan tata cara menghubungkan tiap- masing- masing as pada kendaraan pada chassis dynamometer. Sehabis itu Axle Chassis Dynamometer akan digerakkan oleh as kendaraan, dari perputaran tersebutlah hasil torsi dan tenaga maksimal dari mesin kendaraan akan didapatkan.

On- Wheel Dynamometer

Buat pengujian On Wheel Chassis Dynamometer ini, tata cara kerjanya sangat simpel, karena para user dari mesin ini tidak perlu membuka ban kendaraan mereka semacam pada pengujian Axle Dynamometer. Mesin pengujian ini memiliki roller yang dapat berputar bertepatan dengan perputaran ban kendaraan, perputaran dari roller tersebutlah yang nantinya akan dihitung oleh sistem pada Chassis dynamometer.

Perawatan Pada Chassis Dynamometer

Pemeliharaan ruangan

Pemeliharaan ruangan pada dynamometer ini cukup ketat, sebab mesin bisa saja hadapi hambatan semacam kehancuran bagian dalam mesin, akurasi yang menurun dan sebagian kasus yang lain yang mencuat. Kasus tersebut dapat mencuat diakibatkan kondisi ruangan yang tidak bersih dari oli, bahan bakar dan aspek yang lain yang tidak dibersihkan sehabis pengujian berakhir dicoba.

Pemeliharaan alat

Dalam proses pemeliharaan pada peralatan maupun mesin, kebersihan peralatan uji juga sangat berarti buat diperhatikan, sebab diakibatkan peralatan uji yang didominasi oleh bahan metal semacam baja, pelat dan sebagainya, dapat hadapi karatan apabila tidak dirawat dan dibersihkan secara berkala sehabis melakukan pengujan. Sehingga Mengenai tersebut dapat jadi alibi utama kenapa mesin tidak dapat bertahan dengan lama. 


Sumber : Dynamometer Indonesia

Jumat, 22 April 2022

no image

Engine Dynamometer Sebagai Mesin Pengujian Mesin Kendaraan

Apabila kita membicarakan mengenai penugjian pada engine pada kendaraan, tentu tidak bisa dilepaskan dari pengujian engine dynamometer, karena guna dari dari peralatan pengujian ini ialah buat melakukan pengukuran pada nilai torsi dan juga horsepower pada engine kendaraan. Hasil dari pengukuran torsi tersebut juga akan sangat pengaruhi pada performa maksimal yang bisa dihasilkan oleh mesin kendaraan, dan apabila saja engine kendaraan memiliki performa yang baik, sampai kendaraan tersebut tentu juga akan berfungsi dengan baik.

Pada pengukuran dengan engine dynamometer, hasil Horsepower( HP) yang ada pada mesin akan lebih besar dekat 20- 30% apabila dibandingkan dengan hasil yang didapat pada roda( on- wheel). Ada sebagian aspek yang memunculkan Mengenai ini:

  • Aspek mesin yang tersambung menuju ke transmisi. Ketika pelat kopling pada transmisi tidak bekerja dengan sempurna dengan tata tata cara mencengkram, sampai Mengenai tersebut memunculkan pelat kopling selip, yang berakibat nilai test pada dyno jadi menurun.
  • Aspek transmisi, wheel axle, transfer- case dan berbagai fitur lainya yang bergesekan akan mengurangi nilai horsepower.
  • Aspek Torque Converter, juga pengaruhi terlebih pada kendaraan dengan transmisi automatis, yang menimbulkan akan mengurangi nilai horsepower.
  • Tidak cuma itu kombinasi gigi didalam transmisi, kombinasi gigi pada final driver axle dan kombinasi gigi didalam transfer- case, serta diameter bundaran ban akan memberikan aspek perkalian yang akan membuat turun nilai horsepower.

Para tuner, modifikator dan juga para pembalap sangat menggemari pengukuran nilai torsi dan horsepower di roda( on- wheel), karena terpaut dengan hasil yang langsung berhubungan dengan permukaan lintasan balap dan dapat mensimulasikan keadaan sebetulnya disaat mengendarai kendaraan tersebut.

Tetapi, ada sebagian Mengenai yang jadi hambatan ketika kita melakukan pengujian dengan memakai mesin dynamometer ini, sangat utama pada mesin yang tidak memenuhi standar pengujian. Karena semacam itu sangat berarti buat memilih Engine Dynamometer dengan baik biar mesin dapat bekerja dengan maksimal ketika digunakan dalam pengujian. Buat itu, sebagian syarat harus dipenuhi biar sesuatu mesin engine dynamometer dapat dikategorikan sebagai mesin yang sudah memenuhi standar pengujian dynamometer.


Sumber : Dynamometer Indonesia

Rabu, 20 April 2022

no image

Memilih Chassis Dynamometer Dengan Tepat


Dalam melaksanakan pengujian untuk engine, transmisi ataupun kendaraan, pemilik dari workshop pastinya butuh peralatan ujinya yakni dynamometer. Dengan mengenakan dynamometer kita dapat mengidentifikasi keadaan mesin maupun kondisi mesin apakah sama, lebih rendah maupun lebih baik dari spesifikasi pabrikannya. Dynamometer terdiri dari berbagai bermacam jenis pengujian semacam engine dynamometer yang digunakan buat pengujian engine saja, transmisi dynamometer buat pengujian transmisi dan chassis dynamometer yang digunakan buat pengujian kendaran dengan kondisi kendaraan sudah terpasang secara sempurna.

Disaat ini terdapat berbagai bermacam tipe kendaraan dari brand yang berbeda, yang pastinya kendaraan tersebut pula memiliki spesifikasi yang berbeda- beda. Buat itu, dalam membeli chassis dynamometer buat pengujian kendaraan, kita harus mendengarkan sebagian Mengenai, berikut panduan memilah mesin uji chassis dynamometer:

Jenis kendaraan yang hendak diuji

Jenis kendaraan yang dimaksud disini yakni motor maupun mobil, terdapat model peralatan uji yang digunakan buat kendaraan roda 2 dan buat roda 4.

Jenis Chassis Dynamometer

Dalam pengujiannya, Chassis dynamometer memiliki 2 tipe yakni: yang awal terdapat Axle Dynamometer Tata cara kerja dari chassis dynamometer tipe ini yakni segala roda kendaraan dilepas, sehabis itu tiap- masing- masing axle maupun as roda dipasangkan ke peralatan uji sebagai input dari pengujian tenaga dan torsi yang dihasilkan. Yang kedua terdapat tata cara On wheel dynamometer Tata cara kerjanya yakni masing- masing roda penggerak diletakkan diatas roller dynamometer maupun ban bertumpu diatas roller tersebut yang sehabis itu putaran roda hendak membuat roller berputar yang sehabis itu putaran roller tersebut hendak menghasilkan output dan sehabis itu diproses oleh aplikasi sehingga menghasilkan keluaran data.

Tipe penggerak kendaraan

Pemilihan peralatan uji dari tipe penggerak kendaraan digunakan buat kendaraan roda 4. Kendaraan roda 4 memiliki berbagai tipe, ada kendaraan dengan 2 roda penggerak, yang terdiri atas penggerak roda depan( FWD) dan penggerak roda balik( RWD), dan ada kendaraan dengan 4 roda penggerak 4WD) maupun penggerak roda depan balik( AWD).

Spesifikasi kendaraan

Karena spesifikasi kendaraan yang berbeda- beda, sampai perlu spesifikasi kendaraan pengujian yang detail semacam tenaga dan torsi maksimal dari kendaraan yang hendak diuji, wheel base kendaraan serta dimensi dari kendaraan tersebut. 


Sumber : Dynamometer Indonesia